TOPMETRO.NEWS – Pria nikahi cewek, biasa. Tapi bagaimana jika cewek itu dua orang sekaligus? Beredar video pernikahan seorang pria di Madura, Jawa Timur.
Video ini agaknya benar-benar bikin iri banyak lelaki. Bayangkan dia menikahi dua perempuan sekaligus.
Video resepsi pernikahan satu pria dua bini ini beredar di media sosial Facebook.
Pria Nikahi Cewek 2 Sekaligus Banjir Pujian
Akun Yoga Bintang membagikannya di grup media sosial warga Info Seputar Kabupaten Sampang.
Dalam video itu, nampak seorang lelaki menggandeng dua perempuan. Ketiga mempelai ini berjalan bersamaan: mempelai lelaki di tengah, sementara mempelai perempuan di kanan dan kiri si pria.
Keduanya nampak berjalan menuju kursi pelaminan. Dari suara perekam memang jelas memakai bahasa madura. Ini menunjukkan kalau peristiwa ini benar-benar ada di Madura.
Dua potongan video pendek itu diberi caption “Pernikahan 3 Insan, 1 Laki 2 Perempuan”.
Video ini segera membetot perhatian netizen. Diunggah beberapa jam lalu, video ini puluhan kali dibagikan.
Akun Facebook M Say misalnya, menulis komentar cekak. “Mantap perlu ditiru dia.”
Lalu akun Aminullah Afandi menulis komentar seperti ini: “Masyaalloh tek nyamannah.bileh tang giliren yeh (Masyaallah enaknya, ini bisa giliran)”
Kemudian akun Facebook Andry Dias Dwi Arisetiawan menulis komentar: “Busyet beneran ndk ini, hebat bener tu cowokx”.
BACA SELENGKAPNYA | Usianya Terpaut Jauh, Pria Tunanetra Nikahi Gadis 12 Tahun
Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya pria tunanetra nikahi gadis. Hal mengejutkan, meski pria itu berusia 44 tahun namun dirinya mempersunting gadis 12 tahun.
Peristiwa langka ini terjadi di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Tak pelak lagi, foto pernikahan keduanya viral di media sosial (medsos) dengan balutan baju pengantin adat Bugis-Makassar. Lantas apa kata polisi? Apalagi gadis itu masih dibawah umur?
Sekadar diketahui, pria tunanetra nikahi gadis beda usia ini diketahui digelar 30 Juni 2020 di Lamajakka, Kabupaten Pinrang, Sulsel.
Pengantin pria, Baharuddin, merupakan penyandang tunanetra yang bekerja sebagai terapis atau ahli pijat.
Pria itu dengan kekasihnya sempat mengajukan pernikahan ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Suppa. Namun sempat ditolak, karena calon mempelai wanita masih dibawah umur.
Informasi ini dibenarkan Kapolsek Suppa AKP Chandra. Dia mengatakan kini pihak pemerintah masih mendalami pernikahan anak dibawah umur dengan pria 44 tahun itu.
“Ya betul sudah didalami pemerintah. Pemerintah setempat telah memeriksa pernikahan dibawah umur itu,” kata polisi, Senin (6/7/2020).
reporter | jeremitaran
sumber | suara
